Kehangatan Perasaan yang Tulus
Tahun 2020 lalu, ada beberapa buku yang ramai dibicarakan para bookstagram, salah satunya adalah novel terjemahan Ribeka Ota berjudul Jika Kucing Lenyap dari Dunia karya Genki Kawamura.
Saya melihat beberapa hal positif dalam novel tersebut. Saya melihat keterampilan Genki Kawamura menyampaikan pesan-pesan klasik secara kreatif, yaitu keterikatan manusia terhadap dunia. Pesan itu disampaikan secara kreatif dengan melibatkan kucing sebagai media bagi manusia untuk menyadari bahwa selalu ada alasan bagi manusia atau sesuatu hadir dalam hidup, tetapi tidak ada alasan bagi manusia atau sesuatu untuk hilang atau dihilangkan.
Kamu bisa membaca hal positif yang saya lihat dari novel Jika Kucing Lenyap dari Dunia dalam halaman berikut. https://www.nongkrong.co/apresiasi/pr-4315346793/buku-tak-ada-alasan-untukmu-harus-hilang-dari-dunia-esai-oleh-nuno-yusuf
Pada halaman ini, saya akan membagikan sinopsis novel terjemahan tersebut.
Penulis tampak sengaja tidak memberi nama pada tokoh utama. Hal itu memungkinkan siapapun yang membaca untuk terlibat lebih dalam dengan menjadi tokoh utama dalam novel. Hal yang pasti saya ketahui tentang tokoh utama yang dimaksud adalah kesehatan, usia, dan pekerjaan.
Dia bekerja sebagai tukang pos. Usianya masih muda, baru 30 tahun. Namun ada kemungkinan besar dia tidak bisa hidup lebih lama dari 30 tahun. Dokter mendiagnosis dia akan mati, paling cepat, pekan depan karena kankernya sudah mencapai stadium akhir.
Dia berusaha menerima hal itu dengan pasrah sebelum bertemu dengan iblis doppelganger atau iblis yang menyerupai dirinya. Iblis itu menawarinya penundaan kematian bersyarat. Dia pun terus menerus menghilangkan satu benda untuk menunda kematiannya satu hari.
Hal itu membuatnya tertekan dan merasa telah melangkah di jalan yang salah dan jauh dari keinginan awal begitu mengetahui kondisi kesehatannya yang sangat parah itu. Perasaan itu memuncak ketika muncul pikiran untuk menghilangkan kucing kesayangannya, itu berarti termasuk semua kucing, dari dunia sebagai ganti umurnya.
Pada akhirnya kita tidak bisa mengorbankan sesuatu yang paling kita cinta, atau yang pada sisi lain kita justru berutang budi dan berutang rasa padanya. Saya yakin, novel ini akan menjadi teman yang tepat untuk menemanimu kapanpun atau saat me-time. Kamu akan merasakan kehangatan sebuah cinta paling tulus dari sebuah cerita sederhana yang kreatif ini.